Mengenal
Qatar sebagai salah satu Negara maju di Timur Tengah
ABSTRAK
Kata kunci : Sistem Perekonomian, Qatar
Analisis yang dibahas adalah sistem
perekonomian di negara Qatar. Penyusun melakukan analisis ini
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai salah satu Negara maju
di Timur Tengah dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia. Qatar
merupakan salah satu negara kaya minyak dan gas di Timur Tengah, bahkan
merupakan eksportir gas terbesar di dunia. Qatar menempati urutan
pertama sebagai negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita
sebesar US $ 90,149 atau Rp 811 juta per tahun pada 2010. Uniknya, Qatar
merupakan satu – satunya wakil dari wilayah Arab yang berada di jajaran 10
negara terkaya dunia.
Sistem ekonomi merupakan keseluruhan dari
berbagai institusi ekonomi yang berlaku di suatu perekonomian untuk mengatur
bagaimana sumber daya ekonomi yang terdapat di perekonomian tersebut
didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Berbagai institusi
ekonomi ini mengatur bagaimana dibuatnya keputusan yang menyangkut hal ekonomi
dan bagaimana sumber daya dapat diolah semaksimal mungkin guna memenuhi
kebutuhan – kebutuhan individu maupun suatu kelompok.
Pengertian Sistem
1. Sistem
1. Sistem
Banyak ahli di berbagai disiplin ilmu mengemukakan pendapatnya mengenai arti
sistem. Namun, apapun definisinya suatu sistem pun perlu memliki ciri
sebagai berikut (Suroso 1993)
· Setiap sistem
memiliki tujuan
· Setiap sistem
mempunyai ‘batas ‘ yang memisahkannya dari lingkungannya
· Walau mempunyai
batas , sistem tersebut bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya
·
Suatu sistem dapat
terdiri dari beberapa subsistem yang biasa disebut dengan bagian, unsur, atau komponen. Terdapat saling hubungan dan saling berkegantungan baik di dalam
sistem (intern) itu sendiri , maupun antara sistem dengan lingkungannya
2 2 . Sistem
Ekonomi
Berikut
berbagai macam pengertian sistem ekonomi, menurut para ahli :
§ § PAUL
A.SAMUELSON
Ekonomi
merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber – sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi
dan mendistribusikannya untuk di konsumsi oleh masyarakat.
§ GILARSO
Sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para produsen, konsumen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan
dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
BAB
II
PERKEMBANGAN
SISTEM EKONOMI PADA UMUMNYA
1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Dalam sistem
ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun
temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi
nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional
dilakukan secara bergotong royong dan bersifat kekeluargaan. Tujuannya pun
masih untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal. Selain itu, proses kegiatan
produksi masih menggunakan alat milik bersama dan hanyauntuk dinikmati secara
bersama – sama, belum terpikirkan untuk dijual dan memperoleh keuntungan. Hasil
produksi masih bersifat homogen serta belum mengenal tukar menukar secara
kredit.
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistemekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Dalam sistem ini kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi semuanya dikuasai oleh negara. Tujuan kegiatan perekonomian ini pun bukan untuk mengejar laba sebesar – besarnya melainkan untuk memenuhi kebutuhan bersama.
Dari uraian diatas,
dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri – ciri sebagai
berikut Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara.
b. Produksi dilakukan
untuk kebutuhan masyarakat.
c. Kegiatan ekonomi
direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat.
d. Hak milik individu
tidak diakui
Keempat ciri diatas
mengandung makna bahwa pemerintah dalam sistem ekonomi terpusat
berperandominan. Dengan demikian, dalam penerapannya sistem ekonomi ini
memiliki kebaikan dan kelemahan
a. Kebaikan Sistem
Ekonomi Terpusat
1)Pemerintah
bertanggung jawab sepenuh nya terhadap perekonomian
2)Pemerintah bebas
menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3)Pemerintah
mengatur distribusi hasil produksi
4)Mudah melakukan
pengelolaan dan pengawasan
5)Pelaksanaan
pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam perencanaan
b. Kelemahan sistem ekonomi Terpusat
1) Segala kebijakan pemerintahharus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalism
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ini disebut
juga sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi
ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas
bersaing. Sistem ekonomi pasar mendorong setiap pelaku ekonomi untuk melakukan
yang terbaik agar memperoleh laba yang sebesar – besarnya. Setiap hasil
produksi harus mampu bersaing dengan produk- produk lain, karena hanya produk
berkualitas yang akan laku di pasar. Pemerintah tidak ikut campur dalam
kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga , dam memberi
fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hak dan kebebasannya dengan
sebaik – baiknya. Jadi, fungsi pemerintah hanya sebagai pelengkap.
Sejalan dengan
uraian diatas berikut ini ciri-ciri sistem ekonomi pasar.
a. Adanya pengakuan
terhadap hak individu
b. Setiap manusia
adalah homo economicus
c. Kedaulatan konsumen
dan kebebasan dalam konsumsi
d. Menerapkan sistem
persaingan bebas
e. Motif mencari laba
terpusat pada kepentingan sendiri
f. Peranan modal
sangat penting
g. Peranan Pemerintah
dibatasi
Seperti halnya sistem perekonomian terdahulu, sistem pasar pun memiliki kebaikan dan keburukan, yaitu sebagai berikut.
A, Kebaikan Sistem
Ekonomi Pasar
1
1) Setiap orang bebas menentukan
perekonomian sendiri
2
2) Setiap orang bebas memiliki alat
produksi sendiri
3
3) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju
karena persaingan
4
4) Produksi didasarkan kebutuhan
masyarakat
B. Kelemahan Sistem
Ekonomi Pasar
1) Mengakibatkan
adanya eksploitasi terhadap orang lain
2) Menimbulkan
monopoli
3) Terjadinya
kesenjangan pendapat
4)Renta terhadap
krisis ekonomi
4. Sistem Ekonomi Campuran
Pada kenyataannya tidak ada satu negara pun yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomitertentu karena masing – masingsistem ekonomi yang ada memiliki klelebihan dan kelemahan. Karena itu, tidak sedikit negara yang mengatur perekonomiannya menggunakan lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan – kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar.
BAB III
1. Perkembangan
Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Qatar
Sejak abad ke 8H atau abad ke 16M, Qatar
mencapai kemakmuran dalam bidang ekonomi sehingga menjadi penyokong penting
perekonomian dalam kekhalifahan di Baghdad. Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan
pada perikanan dan mutiara. Namun, industri mutiara jatuh setelah munculnya
mutiara budidaya dari Jepang pada tahun 1920 – 1930. Eksplorasi minyak
berlangsung sekitar 14 tahun sejak 1935 hingga 1949. Setelah itu, minyak mulai
mengalir secara komersial. 85% pendapatan Qatar pada masa itu berasal dari
ekspor minyak ini dan Qatar menjadi salah satu negara dengan pendapatan per
kapita terbesar di dunia. Pada tahun 1960-1972 dibawah kepemimpinan Syekh Ahmed
bin Ali bin Abdullah al-thani produksi minyak meningkat tajam dan Qatar
langsung berubah menjadi negara modern. Penghasilan dari minyak ini diberikan
seutuhnya pada kesejahteraan negara, dengan banyak pelayanan gratis atau
subsidi dalam jumlah besar
.
.
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
· STRATEGI
PEMBANGUNAN EKONOMI
Qatar
merupakan negara dengan lingkungan makroekonomi stabil, pasar efisien,
birokrasi dan kelembagaan yang berkualitas, pemerintah efisien dan rendah
tingkat korupsi, serta tingkat keamanan yang sangat bagus. Qatar merupakan
negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Strategi perekonomian negara ini
strategi pertumbuhan strategi pembangunan yang terpusat serta menanamkannya
secara seimbang, menyebar, terarah sehingga menimbulkan efek pertumbuhan
ekonomi sampai pertumbuhan ekonomi ini dinikmati oleh seluruh rakyat Qatar.
· PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Saat
ini Qatar tidak hanya bersandar pada minyak dan gas, melalui pengembangan
sektor swasta. Pada tahun 2004, Qatar Science & Technology Park dibuka
untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam
maupun luar Qatar. Berbagai perusahaan menambang minyak dari ladang gas bumi
yang terbesar di dunia, sekitar 80 kilometer di utara semenanjung. Di kawasan
industri Ras Laffan, gas itu dicairkan dan dikapalkan. Bisnis ini membangun
dasar finansial visi Qatar yang mencatat sekitar 6% pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2012 dan peningkatan yang ditekankan dalam proyek kota Lusail terutama
adalah efisiensi energi. Gedung layanan masyarakat, kesehatan, sekolah dan
olahraga direncanakan dapat dicapai oleh warga dalam waktu singkat. Dan untuk
pengaturan suhu ruangan akan digunakan air dari Teluk Persia yang garamnya
sudah dipisahkan. Ini menghemat hingga 30% energi fosil dan akan mengurangi
emisi yang dikeluarkan mesin penyejuk ruangan konvensional. Stasiun metro juga
akan dibangun, agar penggunaan mobil pribadi dapat dikurangi.
· INVESTASI
Dalam periode lima tahun ini, Qatar mengeluarkan
dana 80 miliar poundsterling untuk membangun prasarana umum. Pendapatan yang
melimpah juga memungkinkan pemerintah untuk melakukan ekspansi bisnis dan
investasi di luar negeri. Qatar juga memiliki kawasan bekas perkampungan atlet Olimpiade London,
blok apartemen mewah di Hyde Park dan sebagian kawasan keuangan di Canary Wharf
di Inggris. Qatar memiliki saham kepemilikan Shard di London, salah satu gedung
tertinggi di Eropa dan toko serba ada Harrods. Tak hanya itu, Qatar juga
memiliki kawasan bekas perkampungan atlet Olimpiade London, blok apartemen
mewah di Hyde Park dan sebagian kawasan keuangan di Canary Wharf
· PDB QATAR
Kementerian
Perencanaan Pembangunan dan Statistik Qatar (Ministry of Development Planning
and Statistics / MDPS) mengumumkan data PDB untuk kuartal ke-tiga tahun 2016
pekan lalu. Pertumbuhan PDB riil meningkat dari 1,8% pada kuartal dua menjadi
3,7% pada kuartal tiga yang disebabkan oleh pemulihan pada sektor hidrokarbon.
Hasilnya, pertumbuhan di tiga kuartal pertama tahun 2016 mencapai rata-rata
2,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kami memperkirakan
pertumbuhan akan kembali menguat yang didorong oleh sektor non-hidrokarbon
sebagai hasil dari berkurangnya beban dari sektor manufaktur, meningkatnya
belanja modal pemerintah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Sektor
hidrokarbon pulih dari kontraksi sebesar 2,0% year-on-year pada semester
pertama tahun 2016 hingga tumbuh sebesar 2,7% year-on-year pada kuartal tiga
tahun 2016. Data menunjukkan bahwa produksi minyak mentah, yang menyumbang
sekitar sepertiga dari sektor hidrokarbon, bergerak ke arah yang berlawanan,
meningkat di semester pertama dan mengalami penurunan pada kuartal tiga secara
year-on-year. Produksi gas alam dan zat cair terkait lain lebih besar daripada
minyak mentah, yang menyumbang dua pertiga dari sektor hidrokarbon. Kami dapat
menyimpulkan bahwa pendorong utama PDB hidrokarbon adalah turunnya produksi gas
alam pada semester pertama tahun 2016 diikuti oleh pemulihan di kuartal tiga.
Hal ini mungkin akibat dari perawatan rutin beberapa kereta api yang digunakan
untuk gas alam cair Qatar pada paruh pertama tahun tersebut, di mana produksi
kembali pulih setelah kereta api tersebut kembali dipakai pada kuartal tiga.
Pertumbuhan
di sektor non-hidrokarbon melambat menjadi 4,7% year-on-year pada kuartal tiga
tahun 2016 dari 5,6% pada semester pertama tahun 2016. Hambatan utama
pertumbuhan adalah sektor manufaktur, yang menurun sebesar 1,3% year-on-year.
Kembali ke tahun 2014, penurunan harga minyak pada pertengahan tahun yang
menyebabkan pembatalan sejumlah proyek petrokimia, yang merupakan kontributor
utama pertumbuhan manufaktur. Sebagai hasil dari penurunan investasi pada
bisnis petrokimia, kinerja sektor manufaktur telah menurun sejak 2014. Namun,
sejumlah sektor non-hidrokarbon lainnya mempertahankan tingkat pertumbuhan yang
relatif tinggi pada kuartal tiga tahun 2016. Sektor konstruksi merupakan
pendorong utama, tumbuh 12,4% year-on-year pada kuartal tiga dan menyumbang 1,9
poin persentase (pps) terhadap pertumbuhan PDB sektor non-hidrokarbon. Kinerja
sejumlah sektor jasa juga membaik, seperti jasa keuangan, yang berkontribusi
sebesar 0,9 pps kepada pertumbuhan PDB sektor non-hidrokarbon secara
year-on-year, jasa layanan pemerintah (0,7 pps) dan jasa real estate (0,5 pps).
Kami
memproyeksikan pertumbuhan PDB riil akan pulih pada tahun 2017-18 dengan sektor
non-hidrokarbon terus menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan sejumlah
alasan sebagai berikut. Pertama, perlambatan di sektor non-hidrokarbon sebagian
disebabkan oleh hambatan dari sektor manufaktur, yang kami perkirakan akan
menurun.
Kedua,
investasi pemerintah diproyeksikan akan terus mendorong pertumbuhan. Anggaran
pemerintah yang diumumkan pada bulan Desember menunjukkan peningkatan belanja
modal sebesar 3,2% untuk tahun 2017 dan Kementerian Keuangan Qatar telah
mengisyaratkan niatnya untuk menandatangani kontrak multi-tahun sebesar QAR46
miliar pada tahun 2017, menambah persediaan sebesar QAR374 miliar dari total
anggaran proyek yang sedang berlangsung di Qatar (lihat Economic Commentary yang
baru-baru ini kami tulis berjudul, Qatar’s fiscal deficit set to decline in
2017).
Ketiga,
investasi pemerintah akan terus menarik Sumber Daya Manusia ke Qatar yang
membutuhkan berbagai layanan dan meningkatkan permintaan agregat dalam
perekonomian. Data penduduk terbaru bulan Desember 2016 menunjukkan pertumbuhan
penduduk year-on-year sebesar 7,3%.
Yang
terakhir, prospek harga minyak telah membaik secara signifikan. Harga minyak
saat ini mencapai USD55/barel, 17% lebih tinggi dibanding kuartal ketiga tahun
2016 yang mencapai rata-rata USD47/barel. Kami memproyeksikan harga minyak akan
terus naik ke tingkat USD60/barel jika pemotongan produksi oleh negara-negara
OPEC dan non-OPEC, yang baru-baru ini diumumkan, sepenuhnya diimplementasikan
(lihat Economic Commentary yang baru-baru ini kami tulis berjudul, Oil price
forecasts up on OPEC agreement, but implementation key). Harga minyak yang
lebih tinggi seharusnya dapat meningkatkan pendapatan pemerintah dan mendorong
rencana belanja modal serta mendukung sentimen, investasi dan belanja konsumen
di ekonomi yang lebih luas.
Dibandingkan
dengan tahun 2016, kami memperkirakan harga minyak akan terus menuju tren yang
positif pada tahun 2017-18, yang akan mendukung pemulihan pertumbuhan dengan
sektor non-hidrokarbon sebagai pendorong utama. Meskipun demikian, defisit
fiskal diperkirakan akan terus terjadi dan pemulihan cenderung moderat dengan
PDB riil diperkirakan mencapai 3,8% pada tahun 2017 dan 4,1% pada tahun 2018
BAB
IV
PARA
PELAKU EKONOMI DI NEGARA QATAR
Secara
lengkap terdapat empat pelaku ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor
swasta, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Untuk menggambarkan
bagaimana keempat pelaku ekonomi tersebut berinteraksi dalam perekonomian,
digambarkan di dalam diagram arus melingkar (circular flow diagram) berikut ini.
· Sektor
Rumah Tangga
· Sektor
Swasta
· Sektor
Pemerintah
· Sektor
Luar Negeri
BAB
V
KESIMPULAN
Qatar
merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang menganut sistem ekonomi
Sosialis. Hal ini bisa dilihat dalam penguasaan sektor produksi penting yang
dikelola oleh pemerintah, seperti minyak bumi dan gas alam. Seperti diketahui
Qatar merupakan eksportir gas terbesar di dunia, yaitu produksinya mencapai 36
juta ton per tahun. Sedangkan produksi minyak bumi mencapai 1,1 juta barrel per
hari. Dapat dilihat pula pada pengambilan keputusan ekonomi yang bersifat
sentral dan terencana yang dilakukan oleh pemerintah.
Dari penjelasan diatas, terlihat kalau Qatar tidak menganut sistem ekonomi
liberal, karena faktor – faktor produksi yang penting tidak diuasai pihak
swasta. Begitu pun dengan pengambilan keputusan yang tidak diserahkan kepada
swasta, melainkan sentralisasi oleh pemerintah. Dari hasil analisis yang
dilakukan pada sistem perekonomian Qatar dapat disimpulkan bahwa negara Qatar
tercatat sebagai negara yang mampu memaksimalkan sumber daya maupun potensi
alam yang dimilikinya sehingga dapat menjadikan Qatar berkembang pesat dalam
perkembangan ekonominya.
Daftar Pustaka :
Drs.
Kardiman, dkk, 2006, Ekonomi Dunia Keseharian Kita, Yudhistira,
Jakarta
Dr.M.
Suparmoko. M.A , 2007, Ekonomi 1, Yudhistira, Jakarta
Irwan
Nuswantoro, dkk, 2011,Top 10negara di Dunia, Cerdas Interaktif, Jakarta
www.bappenas.go.id
http://internasional.kompas.com
www.scribd.com
0 komentar:
Posting Komentar