Nama : Sekar Dewi Damayanti
NPM : 48213341
Kelas : 3DA01
INFORMASI DALAM PRAKTIK
INFORMASI
SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN
Pada tahun1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey &
Compay, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan
istilah critical success factor(CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan. Bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang
akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi, dan
faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi
lain. Sumber daya informasi merupakan satu cara yang baik untuk mencapai
keunggulan kompetitif, dan bahwa sistem informasi yang baik merupakan salah
satu CSF.
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang
terdapat di dalam maupun luar perusahaan. Model ini merupakan unsur-unsur
input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian
bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukkan
sebagai basis data. Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan
transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan
distribusi-perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para
pelanggannya. Kita akan menyebut sistem
ini sebagai suatu sistem distribusi.
Model sistem pemrosesan transaksi
Tinjauan Sistem
Kita akan menggunakan
diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD
mendokumnetasikan sitem dengan cara yang hierarkis, dan mencerminkan tingkat
yang tertinggi. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri ats
laporan-laporan akuntansi standar.
Sistem distribusi terdiri
atas tiga proses utama : memenuhi pesanan pelanggan, memesan persediaan
pengganti dari pemasok, dan memelihara buku besar. Pemrosesan pesanan
melibatkan suatu sistem entri suatu pesanan, sistem persediaan, sistem
penagihan, dan sistem piutang dagang. Sistem penggantian persediaa terdiri atas
sistem pembelian, sistem penerimaan, dan sistem utang dagang. Sistem buku besar
terdiri atas dua subsitem utama dan meperbaharui sistem buku besar dan sistem
pembuatan laporan manajemen.
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.
Masing-masing subsistem output akan menangani aspek-aspek tertentu dari
manajemen SDM : perencanaan, rertmrn,pengelolaan tenaga kerja; kompensasi
karyawan;memberikan tunjangan kepada karyawan; dan membuat banyak laporan SDM
yang diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.
Subsistem rekayasa industri terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh para teknisis industri yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk
memastikan keefisieannya. Empat subsistem output yang sangat besar
kepentingannya dalam manufaktur: Produksi, persediaan, mutu, dan biaya.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Aktivitas output penting meliputi peramalan tren perekonomian masa depan,
mengelola aliran dana yang melalui perusahaan dan mengendalikan keuangan
perusahaan.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Memiliki
arsitektur yang berbeda, yang terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang
dihubungkan dengan jaringan ke komputer pusat. Tampilan informasi format awal
di-download dari komputer pusat dan kemudian disimpan di dalam basis data
eksekutif
DATA WAREHOUSING
Suatu sitem data warehousing meliputi suatu area pengumpulan
dimana ETL (exctraction, transformation, dan loading) dilakukan, suatu tempat
penyimpanan data warehouse dimana data disimpan. Dan suatu sistem penyampaian
informasi yang merubah data menjadi informasi dan menyampaikannya kepada para
pengguna. Suatu unit manajemen dan kendali akan mengendalikan arus data dari
sumber kepada pengguna dan suatu tempat penyimpanan mendata warehouse yang
menyimpan data yang menjelaskan data yang berada di dalam tempat penyimpanan
data warehouse dan melacak data tersebut ketika ia beredar di sepanjang sistem.
Karakteristik data warehousing :
·
Kapasitas
penyimpanannya sangat besar
·
Data
diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbaharui catatan-catatan yang sudah ada dengan
informasi yang baru.
·
Data
dapat diambil dengan mudah.
·
Data
sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari.
BAGAIMANA
DATA DISIMPAN DALAM TEMPAT PENYIMPANAN DATA WAREHOUSE
Data disimpan di tempat penyimpanan data warehouse dalam
bentuk tabel dimensi dan tabel fakta, yang terintegrasi di dalam suatu paket
informasi. Tampilan paket informasi dan tabel dimensinya dalam bentuk grafik
disebut sebagai skema bintang(star schema).
Pengguna melakukan navigasi melewati tempat penyimpanan data warehouse
dengan melakukan operasi-operasi seperti drill
down, roll up, drill across, dan drill through.
Suatu jenis peranti lunak penyampaian
informasi khusus telah dikembangkan terutama untuk data warehouse. Peranti
lunak ini disebut OLAP, atau on-line analytical processing (pemrosesan analitis
online). OLAP memungkinkan data dianalisis dalam berbagai dimensi, suatu
kemampuan yang akan dapat dengan lebih mudah dilakukan oleh MOLAP (multidimensional on-line analytical
processing) dibandingkan dengan ROLAP (relational
on-line analytical processing) karena adanya fakta bahwa MOLAP memberikan
pengguna dengan basis data-basis data multidimensional yang telah di-download.
DATA MINING
Merupakan proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh
pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya
dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan. Terdapat dua cara untuk menentukam data mining:
1. Verifikasi hipotesis (Hypothesis verification)
Pengguna
yakin bahwa terdapat pola-pola tertentu di dalam data, dan sistem dapat
menginformaikan atau menolak asumsi ini.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya
dipandu oleh pengguna.
2. Penemuan pengetahuan(knowledge discovery)
Yaitu
menganalisis tempat penyimpanan data wareouse, mencari kelompok-kelompok dengan
karakteristik yang sama .
Referensi: Mcleod, Schell, SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
0 komentar:
Posting Komentar