SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Manajer membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah.
Penyelesaian masalah dicapai melalui empat tahapan dasar dan mempergunakan
kerangka berpikir seperti model sistem perusahaan yang umum dan model
lingkungan.
Proses pemecahan masalah terdiri atas empat elemen dasar:
1. Standar
2. Informasi
3. Batasan
4. Solusi alternatif
Konsep
sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) awalnya
ditujukan pada masalah-masalah yang setengah terstruktur. Output DSS yang
pertama terdiri atas laporan dan output dari model matematika.
Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
Pemecahan
masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan
dengan baik, serta terhadap gal yang berjalan dengan buruk dengan cara
mendefinisikan masalah (problem)
sebagai kondisi / peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan
dan dapat memberi manfaat. Proses penyelesaian masalah manajer terlibat dalam
pembuatan keputusan, yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi
pemecahan masalah.
Fase Pemecahan Masalah
Menurut
Simon, orang yang memecahkan masalah terlibat dalam:
·
Aktivitas Intelijen , Mencari di lingkungan sekitar
kondisi yang harus dipecahkan
·
Aktivitas Perancangan, Menemukan, mengembangkan, dan
menganalis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan
·
Aktivitas Pemilihan, Memilih tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia
·
Aktivitas Pengkajian, Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu
Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah
Dua kerangka
berpikir yang berguna dalam pemecahan masalah, yaitu model sistem umum
perusahaan dan model delapan elemen lingkungan. Model sistem umum digambarkan
sebagai kerangka bepikir perusahaan sebagai suatu sistem, yang
mengidentifikasikan elemen-elemen penting yang harus ada serta aliran data,
informasi, dan keputusan yang menghubungkan elemen tersebut.Model lingkungan
diilustrasikan dalam penggunaanya memahami lingkungan perusahaan.
Pendekatan Sistem
Pendekatan
sistem merupakan sederetan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga tahap.
Yaitu :
o
Upaya
persiapan
o
Upaya
pendefinisian
o
Upaya
pemecahan
Pentingnya cara pandang sistem
Cara pandang
system, yang memandang operasional usaha sebagai sistem yang menjadi bagian dari
lingkungan yang lebih luas. Merupakan cara pemikiran yang abstrak, namun
memiliki nilai yang potensial untuk manajer.
MEMBANGUN KONSEP
Dengan
pemahaman mengenai dasar konsep pemecahan masalah, dapat menggambarkan bagaiman
konsep ini diterapkan ke dalam sistem pendukung keputusan.
Elemen Proses Pemecahan Masalah
Solusi
masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya
dengan paling baik seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar
ini menggambarkan situasi yang diinginkan (Desired State) apa yang harus
dicapai sistem tersebut.
Memilih Solusi Yang Terbaik
Herry Mintezberg,
seseorang ahli terori manajemen telah mengidentifikasi tiga pendapatan :
1. Analisi : evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan
mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
2. Penilaian : proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manager.
3. Penawaran : negosisasi antara beberapa manager.
Permasalahan Versus Gejala
Memahami perbedaan
antara masalah dan gejala dari suatu masalah. Jika tidak demikian dapat
menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalah yang
sesunggguhnya bukanlah masalah. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan masalah.
Struktur Permasalahan
·
Masalah
terstruktur terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang
semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
·
Masalah
yang tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan
antarelemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
·
Masalah
semiterstruktur adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan
yang dipahami oleh si pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.
Jenis Keputusan
Herbert A Simon mengklasifikasikan metode untuk keputusan
A. Keputusan terprogram , bersifat
repetitif dan rutin
B. Keputusan Tidak Terprogram, bersifat
baru dan tidak terstruktur.
Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan
Pada pertengahan tahun 1960-an, konsep SIM muncul setelah
ditemukannya kebutuhan untuk menyediakan informasi kepada para manager. Sistem pendukung
pengambilan keputusan tetap digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang di
desain untuk membantu manager memecahkan masalah tertentu.
Model DSS
Ketika DSS pertama kali dirancang, model ini menghasilkan
laporan khusus dan berkala serta output dari model matematika. Yang terbaru
kemampuan kecerdasan buatan juga telah ditambahkan beserta kemampuan untuk
terlibat dalam OLAP.
Pemodelan Matematika
Model adalah abstraksi dari sesuatu model mewakili suatu
objek atau aktivitas yang disebut entitas. Object atau aktivitas yang
menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Jenis Model
1.
Model Fisik : merupakan gambaran 3 dimensi
entitasnya
2.
Model Narative : menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap
atau tertulis.
3.
Model Grafis : menggambarkan entitasnya dengan
abstraksi garis, simbol atau bentuk.
4.
Model Matematis : setiap rumus atau persamaan matematika adalah model
matematis.
Penggunaan Model :
·
Memberikan
Pengertian
·
Memfasilitasi
Komunikasi
·
Memprediksi
Masa Depan
Kelas Model Matematis, Dapat diklasifikasikan kedalam tiga dimensi :
1.
Pengaruh Waktu
2.
Tingkat Keyakinan
3.
Kemampuan untuk mencapai optimisasi
Simulasi : Tindakan menggunakan model, terjadi dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah tersebut.
Skenario : Digunakan untuk menggambarkan kondisi yang mempengaruhi simulasi. Contohnya, sistem persediaan.
Variabel Keputusan : Nilai input yang dimasukan manajer untuk mengukur dampak pada entitas, contoh : Jumlah pesanan, titik pemesanan ulang, dan lead time.
Teknik Simulasi : Dengan cara ini pemecah masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan menghasilkan solusi masalah.
Format Output Simulasi : Melibatkan berbagai elemen skenario dan variabel keputusan pada layar atau halama yang sama seperti output merupakan praktek yang baik.
Contoh Pemodelan : Eksekutif perusahaan dapat menggunakan model matematis untuk membuat beberapa keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan dampak dari:
·
Harga
Produk
·
Jumlah
Investasi Pabrik
·
Jumlah
yang akan diinvestasikan
·
Jumlah
yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan
Input Model : menunjukan layar input yang digunakan untuk memasukan elemen data skenario untuk kaurtal sebelumnya.
Output Model : Aktivitas kuartal selanjutnya sudah disimulasikan. Para eksekutif memperlajari angka ini dan membuat keputusan serta bisa mendapatkan output yang lebih detail dalam bentuk tampilan dilayar ataupun cetakan.
Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan
·
Proses
pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar
·
Kecepatan
proses simulasi memungkinkan kemampuan untuk mengevaluasikan keputusan dalam
waktu singkat.
·
Model
memberikan kemampuan prediksi ke masa depan yang tidak dapat diberikan oleh
metode penyedia informasi lain.
· Model tidak semahal biaya uji coba
PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK
Terobosan tekhnologi yang
memmungkinkan para pemecah persoalan untuk menyususn model matematika dan tidak
sekedar hanya mengandalkan spesialis informasi atau ilmuwan manajemen. Ketika
spreadsheet hadir, tampak jelas bahwa tekhnologi ini akan menjadi alat yang
baik untuk membuat model matematika.
Kapabilitas Pemodelan StatisBaris dan kolom dari
lembar kerja elektronik membuatnya idesl untuk digunakan dalam model statis.
Kapabilitas Pemodelan Statis adalah Lembar kerja sangat
sesuai untuk digunakan sebagai model dinamis. Kolom-kolom yang tersedia amat
sesuai untuk periode waktu. Model ini juga merupakan model yang sanggat
sederhana.
Memainkan Permainan “Bagaimana Jika “ Lembar kerja ini juga berguna untuk memainkan
permainan “bagaimana jika” dimana peecah masalah memanipulasi satu atau lebih
variabel untuk melihat dampak dari hasil simulasi.
Antarmuka Model Lembar Kerja
Ketika menggunakan lembar kerja sebagai model matematika, pengguna dapat memasukan data atau membuat perubahan secara langsung pada sel-sel lembar kerja atau dapat menggunakan antarmuka pengguna grafis.
KECERDASAN BUATAN
· Model tidak semahal biaya uji coba
Ketika menggunakan lembar kerja sebagai model matematika, pengguna dapat memasukan data atau membuat perubahan secara langsung pada sel-sel lembar kerja atau dapat menggunakan antarmuka pengguna grafis.
Adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku
yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan
oleh manusia. Merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi
ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Referensi : Raymond McLeod. George P.Schell , SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEJARAH KECERDASAN BUATAN
Pada tahun 1956 istilah
kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy . Program Komputer AI
pertama yang disebut Logic Theorist. Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir(membuktikan
teorama-teorama kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain
yang disebut General Proble, Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam
memecahlkan segala macam masalah.
WILAYAH AI
Diterapkan dalam dunia
bisnis dalam bentuk :
o
Sistem
pakar
Program Komputer yang
berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik.
o
Jaringan
saraf tiruan
Meniru fisiologi otak
manusia
o
Algoritme
genetik
Merupakam proses” yang
terkuat yang selamat” untuk memungkinkan para pemecah masalah agar menghasilkan
solusi masalah yang semakin lebih baik.
o
Agen
Cerdas
Digunakan untuk melakukan
tugas yang berkaitan dengan komputer secara berulang-ulang
DAYA TARIK SISTEM PAKAR
Sistem pakar menawarkan
kemampuan yang unik sebagai sistem pendukung keputusan. Pertama, sistem pakar
memberikan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihih kemampuan seorang
manajer.
KONFIGURASI SISTEM PAKAR
Sistem pakar terdiri atas
empat bagian utama, yaitu :
1.
Antarmuka Pengguna
2.
Basis pengetahuan
3.
Mesin Inferensi
4.
Mesin Pengembangan
Sistem pendukung pengambilan
keputusan kelompok
Memfasilitasi
pemecahan masalah dengan cara memberikan lingkungan yang kondusif, yang dapat
dicapai dengan ruang keputusan, jaringan wilayah lokal, sesi legislatif, dan
konferensi yang dimediasi komputer.
DSS adalah
cara yang sesuai untuk menutup pembahsan tentang SIM. DSS ditujukan untuk
memperbaiki fokus upaya-upaya SIM dan telah menjadi aplikasi komputer baru
untuk pendukung pemecahan masalah. Dari semua upaya yang dilakukan untuk
menerapkam komputer dalam dunia bisnis sebagai suatu sistem informasi, DSS
adalah yang paling sukses.
0 komentar:
Posting Komentar