RSS

Sabtu, 09 Januari 2016

Resume

Tugas Sistem Informasi Manajemen
Nama : Sekar Dewi Damayanti
NPM : 48213341
Kelas : 3DA01

                                                 INFORMASI DALAM PRAKTIK


INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN


Pada tahun1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey & Compay, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor(CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan.  Bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi lain. Sumber daya informasi merupakan satu cara yang baik untuk mencapai keunggulan kompetitif, dan bahwa sistem informasi yang baik merupakan salah satu CSF.

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun luar perusahaan. Model ini merupakan unsur-unsur input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukkan sebagai basis data. Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para pelanggannya. Kita akan  menyebut sistem ini sebagai suatu sistem distribusi.
Contoh :
Model sistem pemrosesan transaksi

Tinjauan Sistem

Kita akan menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD mendokumnetasikan sitem dengan cara yang hierarkis, dan mencerminkan tingkat yang tertinggi. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri ats laporan-laporan akuntansi standar.
Sistem distribusi terdiri atas tiga proses utama : memenuhi pesanan pelanggan, memesan persediaan pengganti dari pemasok, dan memelihara buku besar. Pemrosesan pesanan melibatkan suatu sistem entri suatu pesanan, sistem persediaan, sistem penagihan, dan sistem piutang dagang. Sistem penggantian persediaa terdiri atas sistem pembelian, sistem penerimaan, dan sistem utang dagang. Sistem buku besar terdiri atas dua subsitem utama dan meperbaharui sistem buku besar dan sistem pembuatan laporan manajemen.
                   SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

       Memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Masing-masing subsistem output akan menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen SDM : perencanaan, rertmrn,pengelolaan tenaga kerja; kompensasi karyawan;memberikan tunjangan kepada karyawan; dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

       Memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Subsistem rekayasa industri terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para teknisis industri yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefisieannya. Empat subsistem output yang sangat besar kepentingannya dalam manufaktur: Produksi, persediaan, mutu, dan biaya.
SISTEM INFORMASI KEUANGAN

       Memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Aktivitas output penting meliputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan dan mengendalikan keuangan perusahaan.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

      Memiliki arsitektur yang berbeda, yang terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang dihubungkan dengan jaringan ke komputer pusat. Tampilan informasi format awal di-download dari komputer pusat dan kemudian disimpan di dalam basis data eksekutif
DATA WAREHOUSING
Suatu sitem data warehousing meliputi suatu area pengumpulan dimana ETL (exctraction, transformation, dan loading) dilakukan, suatu tempat penyimpanan data warehouse dimana data disimpan. Dan suatu sistem penyampaian informasi yang merubah data menjadi informasi dan menyampaikannya kepada para pengguna. Suatu unit manajemen dan kendali akan mengendalikan arus data dari sumber kepada pengguna dan suatu tempat penyimpanan mendata warehouse yang menyimpan data yang menjelaskan data yang berada di dalam tempat penyimpanan data warehouse dan melacak data tersebut ketika ia beredar di sepanjang sistem.
Karakteristik data warehousing :
·        Kapasitas penyimpanannya sangat besar
·        Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbaharui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru.
·        Data dapat diambil dengan mudah.
·        Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.

BAGAIMANA DATA DISIMPAN DALAM TEMPAT PENYIMPANAN DATA WAREHOUSE
  
      Data disimpan di tempat penyimpanan data warehouse dalam bentuk tabel dimensi dan tabel fakta, yang terintegrasi di dalam suatu paket informasi. Tampilan paket informasi dan tabel dimensinya dalam bentuk grafik disebut sebagai skema bintang(star schema).
      Pengguna melakukan navigasi melewati tempat penyimpanan data warehouse dengan melakukan operasi-operasi seperti drill down, roll up, drill across, dan drill through.
Suatu jenis peranti lunak penyampaian informasi khusus telah dikembangkan terutama untuk data warehouse. Peranti lunak ini disebut OLAP, atau on-line analytical processing (pemrosesan analitis online). OLAP memungkinkan data dianalisis dalam berbagai dimensi, suatu kemampuan yang akan dapat dengan lebih mudah dilakukan oleh MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) dibandingkan dengan ROLAP (relational on-line analytical processing) karena adanya fakta bahwa MOLAP memberikan pengguna dengan basis data-basis data multidimensional yang telah di-download.

DATA MINING

      Merupakan proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara untuk menentukam data mining:
1.     Verifikasi hipotesis (Hypothesis verification)
Pengguna yakin bahwa terdapat pola-pola tertentu di dalam data, dan sistem dapat menginformaikan atau menolak asumsi ini.  Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya dipandu oleh pengguna.
2.     Penemuan pengetahuan(knowledge discovery)
Yaitu menganalisis tempat penyimpanan data wareouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama .

Referensi: Mcleod, Schell, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
  

Jumat, 27 November 2015

Resume



SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
Manajer membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah. Penyelesaian masalah dicapai melalui empat tahapan dasar dan mempergunakan kerangka berpikir seperti model sistem perusahaan yang umum dan model lingkungan.
Proses pemecahan masalah terdiri atas empat elemen dasar:
1.     Standar
2.     Informasi
3.     Batasan
4.     Solusi alternatif
Konsep sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) awalnya ditujukan pada masalah-masalah yang setengah terstruktur. Output DSS yang pertama terdiri atas laporan dan output dari model matematika.

Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap gal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi / peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan dan dapat memberi manfaat. Proses penyelesaian masalah manajer terlibat dalam pembuatan keputusan, yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah.


Fase Pemecahan Masalah
Menurut Simon, orang yang memecahkan masalah terlibat dalam:
·        Aktivitas Intelijen , Mencari di lingkungan sekitar kondisi yang harus dipecahkan
·        Aktivitas Perancangan, Menemukan, mengembangkan, dan menganalis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan
·        Aktivitas Pemilihan, Memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia
·        Aktivitas Pengkajian, Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu

Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah
Dua kerangka berpikir yang berguna dalam pemecahan masalah, yaitu model sistem umum perusahaan dan model delapan elemen lingkungan. Model sistem umum digambarkan sebagai kerangka bepikir perusahaan sebagai suatu sistem, yang mengidentifikasikan elemen-elemen penting yang harus ada serta aliran data, informasi, dan keputusan yang menghubungkan elemen tersebut.Model lingkungan diilustrasikan dalam penggunaanya memahami lingkungan perusahaan.

Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan sederetan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga tahap. Yaitu :
o   Upaya persiapan
o   Upaya pendefinisian
o   Upaya pemecahan

Pentingnya cara pandang sistem
Cara pandang system, yang memandang operasional usaha sebagai sistem yang menjadi bagian dari lingkungan yang lebih luas. Merupakan cara pemikiran yang abstrak, namun memiliki nilai yang potensial untuk manajer.

MEMBANGUN KONSEP
Dengan pemahaman mengenai dasar konsep pemecahan masalah, dapat menggambarkan bagaiman konsep ini diterapkan ke dalam sistem pendukung keputusan.

Elemen Proses Pemecahan Masalah
Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan situasi yang diinginkan (Desired State) apa yang harus dicapai sistem tersebut. 

Memilih Solusi Yang Terbaik
Herry Mintezberg, seseorang ahli terori manajemen telah mengidentifikasi tiga pendapatan :
1.     Analisi            : evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
2.     Penilaian       : proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manager.
3.     Penawaran  : negosisasi antara beberapa manager.

Permasalahan Versus Gejala
Memahami perbedaan antara masalah dan gejala dari suatu masalah. Jika tidak demikian dapat menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalah yang sesunggguhnya bukanlah masalah. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan masalah. 

Struktur Permasalahan
·        Masalah terstruktur terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
·        Masalah yang tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antarelemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
·        Masalah semiterstruktur adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.

Jenis Keputusan
Herbert A Simon mengklasifikasikan metode untuk keputusan
A.    Keputusan terprogram , bersifat repetitif dan rutin
B.     Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur.

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Pada pertengahan tahun 1960-an, konsep SIM muncul setelah ditemukannya kebutuhan untuk menyediakan informasi kepada para manager. Sistem pendukung pengambilan keputusan tetap digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang di desain untuk membantu manager memecahkan masalah tertentu.

Model DSS
Ketika DSS pertama kali dirancang, model ini menghasilkan laporan khusus dan berkala serta output dari model matematika. Yang terbaru kemampuan kecerdasan buatan juga telah ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat dalam OLAP.

Pemodelan Matematika
Model adalah abstraksi dari sesuatu model mewakili suatu objek atau aktivitas yang disebut entitas. Object atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas. 

Jenis Model
1.     Model Fisik                   : merupakan gambaran 3 dimensi entitasnya
2.     Model Narative           : menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis.
3.     Model Grafis                : menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, simbol atau bentuk.
4.     Model Matematis      : setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis.

Penggunaan Model :
·        Memberikan Pengertian
·        Memfasilitasi Komunikasi
·        Memprediksi Masa Depan

Kelas Model Matematis, Dapat diklasifikasikan kedalam tiga dimensi :
1.     Pengaruh Waktu
2.     Tingkat Keyakinan
3.     Kemampuan untuk mencapai optimisasi

Simulasi : Tindakan menggunakan model, terjadi dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah tersebut. 

Skenario : Digunakan untuk menggambarkan kondisi yang mempengaruhi simulasi. Contohnya, sistem persediaan.

Variabel Keputusan : Nilai input yang dimasukan manajer untuk mengukur dampak pada entitas, contoh : Jumlah pesanan, titik pemesanan ulang, dan lead time.

Teknik Simulasi : Dengan cara ini pemecah masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan menghasilkan solusi masalah.

Format Output Simulasi : Melibatkan berbagai elemen skenario dan variabel keputusan pada layar atau halama yang sama seperti output merupakan praktek yang baik.

Contoh Pemodelan : Eksekutif perusahaan dapat menggunakan model matematis untuk membuat beberapa keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan dampak dari: 
·        Harga Produk
·        Jumlah Investasi Pabrik
·        Jumlah yang akan diinvestasikan
·        Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan

Input Model : menunjukan layar input yang digunakan untuk memasukan elemen data skenario untuk kaurtal sebelumnya.

Output Model : Aktivitas kuartal selanjutnya sudah disimulasikan. Para eksekutif memperlajari angka ini dan membuat keputusan serta bisa mendapatkan output yang lebih detail dalam bentuk tampilan dilayar ataupun cetakan.

Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan
·        Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar
·        Kecepatan proses simulasi memungkinkan kemampuan untuk mengevaluasikan keputusan dalam waktu singkat.
·        Model memberikan kemampuan prediksi ke masa depan yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain.
·        Model tidak semahal biaya uji coba

PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK

Terobosan tekhnologi yang memmungkinkan para pemecah persoalan untuk menyususn model matematika dan tidak sekedar hanya mengandalkan spesialis informasi atau ilmuwan manajemen. Ketika spreadsheet hadir, tampak jelas bahwa tekhnologi ini akan menjadi alat yang baik untuk membuat model matematika.

Kapabilitas Pemodelan StatisBaris dan kolom dari lembar kerja elektronik membuatnya idesl untuk digunakan dalam model statis.

Kapabilitas Pemodelan Statis adalah Lembar kerja sangat sesuai untuk digunakan sebagai model dinamis. Kolom-kolom yang tersedia amat sesuai untuk periode waktu. Model ini juga merupakan model yang sanggat sederhana.

Memainkan Permainan “Bagaimana Jika “    Lembar kerja ini juga berguna untuk memainkan permainan “bagaimana jika” dimana peecah masalah memanipulasi satu atau lebih variabel untuk melihat dampak dari hasil simulasi.

Antarmuka Model Lembar Kerja
 Ketika menggunakan lembar kerja sebagai model matematika, pengguna dapat memasukan data atau membuat perubahan secara langsung pada sel-sel lembar kerja atau dapat menggunakan antarmuka pengguna grafis.

KECERDASAN BUATAN 
Adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.

SEJARAH KECERDASAN BUATAN
Pada tahun 1956 istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy . Program Komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist. Kemampuan Logic Theorist  yang terbatas untuk berpikir(membuktikan teorama-teorama kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Proble, Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahlkan segala macam masalah.

WILAYAH AI
Diterapkan dalam dunia bisnis dalam bentuk :
o   Sistem pakar
Program Komputer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik.
o   Jaringan saraf tiruan
Meniru fisiologi otak manusia
o   Algoritme genetik
Merupakam proses” yang terkuat yang selamat” untuk memungkinkan para pemecah masalah agar menghasilkan solusi masalah yang semakin lebih baik.
o   Agen Cerdas
Digunakan untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan komputer secara berulang-ulang

DAYA TARIK SISTEM PAKAR
Sistem pakar menawarkan kemampuan yang unik sebagai sistem pendukung keputusan. Pertama, sistem pakar memberikan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihih kemampuan seorang manajer.

KONFIGURASI SISTEM PAKAR
Sistem pakar terdiri atas empat bagian utama, yaitu :
1.     Antarmuka Pengguna
2.     Basis pengetahuan
3.     Mesin Inferensi
4.     Mesin Pengembangan
 
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok
Memfasilitasi pemecahan masalah dengan cara memberikan lingkungan yang kondusif, yang dapat dicapai dengan ruang keputusan, jaringan wilayah lokal, sesi legislatif, dan konferensi yang dimediasi komputer.

DSS adalah cara yang sesuai untuk menutup pembahsan tentang SIM. DSS ditujukan untuk memperbaiki fokus upaya-upaya SIM dan telah menjadi aplikasi komputer baru untuk pendukung pemecahan masalah. Dari semua upaya yang dilakukan untuk menerapkam komputer dalam dunia bisnis sebagai suatu sistem informasi, DSS adalah yang paling sukses.


 
Referensi : Raymond McLeod. George P.Schell , SISTEM INFORMASI MANAJEMEN