RSS

Selasa, 10 Desember 2013

Tugas Softskill 5(Pro Kontra mengenai Energi Nuklir)

Pro Kontra mengenai Energi Nuklir sebagai Pembangkit Listrik(PLTN) Mengenai energi nuklir sendiri banyak berbagai pandangan miring tentang nuklir dianggapnya sebagai suatu bentuk ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui. Padahal Nuklir memiliki potensi yang sangat besar untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis energi. Saya termasuk kelompok yang menyetujui tentang diadakannya energy nuklir karena pada saat ini dengan semakin padatnya penduduk di Indonesia tentu semakin banyak energi yang harus dipenuhi, mengingat sumber energy yang ada pada saat ini belum sepenuhnya memasok kebutuhan listrik dibutuhkan oleh rakyat dari seluruh pelosok Indonesia sehingga banyak pula daerah-daerah di Indonesia yang tidak terpenuhi kebutuhan tenaga listriknya. Terutama di daerah pedalaman pulau yang sulit dijangkau membuat tidak terjadinya pemerataan tenaga listrik. Nuklir selayaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Energi nuklir sudah memiliki peran vital dalam memasok listrik dunia dan merupakan sumber listrik utama pada sejumlah negara. Sementara pemanfaatan limbah radioaktif dari PLTN dan penggunaan radioisotop dalam pertanian, industri, riset, dan kedokteran. Energi nuklir lebih menguntungkan ditinjau dari segi lingkungan karena tidak menghasilkan unsur berbahaya, seperti logam berat (cadmium, plumbum, arsen, argentum/perak, vanadium), emisi gas SO2, Nox, dan VHC. Dan dalam hal ini PLTN dapat membantu mengurangi hujan asam dan pembatasan emisi gas rumah kaca. Bahaya pemanfaatan energy nuklir sejauh ini tidak ada teknologi yang seratus persen aman. Banyak negara– bukan hanya yang berstatus maju, melainkan juga negara berkembang seperti Pakistan–yang sudah menikmati teknologi PLTN dan aman-aman saja. Sekitar 17% listrik di dunia berasal dari energi nuklir. Kemajuan teknologi, pengetatan peraturan, dan pengawasan telah membuat nuklir menjadi semakin aman. Resiko terhadap manusia dan lingkungan menjadi jauh lebih kecil dibanding risiko industri yang lain. Selagi disiapkan teknologi Indonesia untuk mengembangkan PLTN seperti di Indonesia saat ini memiliki tiga reaktor riset. Pengoperasian dan perawatan ketiga reaktor itu memberikan pengalaman berharga bagi kita guna menuju ke era listrik nuklir. Perlu diketahui, pengoperasian reaktor riset jauh lebih sulit dan rumit dibandingkan PLTN, dan kesiapan SDM Indonesia di bidang ini, selain pengalaman SDM yang sudah kita miliki, saat ini masih ada cukup waktu untuk meningkatkan penguasaan teknologi nuklir yang lebih modern, baik untuk pengoperasian, penyiapan bahan bakar maupun pengelolaan limbahnya. SDM kita sudah terlatih dalam perawatan komponen reaktor penelitian nuklir. Saat ini pun di Indonesia memiliki Pusdiklat yang bersertifikasi dan punya Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) yang siap mencetak ilmuwan dan teknolog nuklir masa depan. Selain itu berbagai perguruan tinggi di Indonesia memiliki program pengajaran yang terkait pemanfaatan Iptek nuklir. Sehingga dapat menunjang proses pengelolaan nuklir. Semua ini kita lakukan dengan harapan terbesar adalah nuklir bisa berperan dalam membantu mengatasi krisis energi nasional. PLTN diperlukan untuk mendukung terwujudnya keamanan pasokan nasional secara berkelanjutan energi (energy security of supply).

Tugas Softskill 4(Penemuan senyawa baru)

Penemuan senyawa baru&yang berguna bagi manusia 1. Feromon (bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi) adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada jantan maupun betina. Zat ini berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat memengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies). Feromon pertama ditemukan di Jerman oleh Adolph Butenandt, ilmuwan yang juga menemukan hormon seksual pada manusia yaitu estrogen, progesteron dan testosteron. Ketika pertama kali ditemukan pada serangga. 2. Aspirin Di mulai pada peradaban Mesir kuno, bangsa tersebut telah menggunakan suatu senyawa yang berasal dari daun willow untuk menekan rasa sakit ini dibuat dengan cara esterifikasi, Reverend Edward Stone dari Chipping Norton, Inggris, merupakan orang pertama yang mempublikasikan penggunaan medis dari aspirin, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu asam salisitat direaksikan dengan asam asetat anhidrad atau dapat juga direaksikan dengan asam asetat glacial bila asam asetat anhidrad sulit untuk ditemukan. Asam asetat anhidrad ini dapat digantikan dengan asam asetat glacial karena asam asetat glacial ini bersifat murni dan tidak mengandung air selain itu asam asetat anhidrad juga terbuat dari dua asan asetat galsial sehingga pada pereaksian volumenya semua digandakan. Menurut kajian John Vane, aspirin menghambat pembentukan hormon dalam tubuh yang dikenal sebagai prostaglandins. Siklooksigenase, sejenis enzim yang terlibat dalam pembentukan prostaglandins dan tromboksan, terhenti tak berbalik apabila aspirin mengasetil enzim tersebut. 3. Seng Para Arkeolog 2500 tahun yang lalu telah menemukan peninggalan kuno dan ornamen kuningan dengan konsentrasi seng yang tinggi, bersama dengan unsur-unsur gabungan lainnya seperti timah dan antimon. Seng dikombinasikan dengan mineral caladime disebut sebagai oksida seng (ZnO). Ketika oksida besi(Fe2O3) ditambahkan ke dalam campuran tersebut senyawa ini berubah menjadi lotion calamine. Seng mendapatkan namanya yang sekarang setelah Antoine Laurent Lavoisier, seorang ahli kimia dari Perancis, membuat daftar dari semua unsur yang dikenal. Seng penting untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem kekebalan tubuh dan fungsi keseluruhan sistem tubuh. Seng tidak hanya ditemukan pada otot dan tulang, tetapi juga pada kulit. Seng memiliki peran penting dalam penyembuhan luka terbuka dan luka lecet. Setiap sel dalam tubuh manusia mengandung sejumlah seng. Sejumlah hormon dalam tubuh, seperti hormon seks dan pertumbuhan, membutuhkan elemen seng untuk melakukan fungsinya dengan baik. Seng juga diperlukan dalam proses sintesis insulin, meskipun sampai saat ini para ilmuwan belum mengetahui secara jelas alasannya. 4. Senyawa CP-601932 dan PF-4575180. Penemuan spektakuler di bidang kimia yang satu ini terkait dengan peran kimia di bidang kesehatan. Para ilmuwan peneliti asal Klinik Ernest Gallo serta Pusat Penelitian di Universitas California, San Francisco, dan Pfizer Inc, telah menentukan bahwa dua senyawa baru mungkin diperkirakan cukup efektif untuk mengobati ketergantungan terhadap alkohol dan nikotin pada saat yang bersamaan. “Data kami telah menunjukkan bahwa dengan cara menargetkan subtipe nAChR tertentu, dimungkinkan akan bisa mengobati ketergantungan seseorang terhadap alkohol dan nikotin dengan satu obat,” itulah pernyataan resmi para peneliti tersebut. Sementara nAChRs sendiri merupakan protein yang ditemukan di dalam otak serta sistem saraf pusat lebih luas yang berfungsi untuk memediasi efek zat-zat seperti nikotin. Penemuan dua senyawa baru yang diyakini mampu mengobati manusia dari kecanduan rokok dan alcohol. sumber referensi: Yuliantri_blog http://www.amazine.com http://www.chem-is-try.org

Kamis, 07 November 2013

DAMPAK EFEK RUMAH KACA

Efek Rumah Kaca PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA DAN GAS-GAS YANG BERPERAN DALAM EFEK RUMAH KACA? Pengenalan efek rumah kaca Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis. Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi. Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases Gas-gas yang terdapat di dalamnya, terdapat enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain: 1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam). 2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil. 3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri. 4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran. 5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri. 6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri. DAMPAK EFEK RUMAH KACA TERHADAP LINGKUNGAN DAN PEREKONOMIAN? Beberapa dampak efek rumah kaca terhadap lingkungan, antara lain: 1.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. 2.mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. 3.Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. 4.Peningkatan permukaan laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. 5.Suhu Global Cendrung meningkat. 6.Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 7.Dampak sosial dan politik Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis,dan lain-lain. Dampak efek rumah kaca terhadap perekonomian? Kehilangan lahan produktif akibat kenaikan permukaan laut dan kekeringan, bencana, dan risiko kesehatan mempunyai dampak pada ekonomi. Sir Nicolas Stern, penasehat perdana menteri Inggris mengatakan bahwa dalam 10 atau 20 tahun mendatang perubahan iklim akan berdampak besar terhadap ekonomi. Stern mengatakan bahwa dunia harus berupaya mengurangi emisi dan membantu negara-negara miskin untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa dibutuhkan investasi sebesar 1% dari total pendapatan dunia untuk mencegah hilangnya 5%-20% pendapatan di masa mendatang akibat dampak perubahan iklim. Belum ada data komprehensif mengenai dampak perubahan iklim di Indonesia. Namun beberapa data menunjukkan bahwa: 1. Suhu rata-rata tahunan menunjukkan peningkatan 0,30C sejak tahun 1990. 2. Musim hujan datang lebih lambat, lebih singkat, namun curah hujan lebih intensif sehingga meningkatkan risiko banjir. Pada 2080 diperkirakan sebagian Sumatera dan Kalimantan menjadi 10-30% lebih basah pada musim hujan; sedangkan Jawa dan Bali 15% lebih kering. 3. Variasi musiman dan cuaca ekstrim diduga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di Selatan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (CIFOR, 2004) 4. Perubahan pada kadar penguapan air, dan kelembaban tanah akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Perubahan iklim akan menurunkan kesuburan tanah sekitar 2% sampai dengan 8%, diperkirakan akan mengurangi panen padi sekitar 4% per tahun, kacang kedelai sekitar 10%, dan jagung sekitar 50%. 5. Kenaikan permukaan air laut akan mengancam daerah dan masyarakat pesisir. Sebagai contoh air Teluk Jakarta naik 57 mm tiap tahun. Pada 2050, diperkirakan 160 km2 dari kota jakarta akan terendam air, termasuk Kelapa Gading, Bandara Sukarno-Hatta dan Ancol (Susandi, Jakarta Post, 7 Maret 2007). 6. Di Bali kerusakan lingkungan pada 140 titik abrasi dari panjang panti sekitar 430 km. Laju kerusakan pantai di Bali diperkirakan 3,7 Km per tahun dengan erosi ke daratan 50-100 meter per tahun (Bali Membangun, 2004). Kerusakan ini ditambah potensi dampak dari perubahan iklim diduga akan menyebabkan muka air laut naik 6 meter pada 2030, sehingga Kuta dan Sanur akan tergenang (Bali Post, 16 Agustus 2007). Hal ini mengancam keberlangsungan pendapatan dari pariwisata yang mengandalkan kekayaan dan keindahan pantai dan laut di Bali. Daerah yang lebih ‘aman’ adalah pantai berkarang yang bersifat terjal, seperti Uluwatu dan Nusa Penida serta daerah perbukitan dan pegunungan yang saat ini mempunyai ketinggian di atas 50 meter. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya akan meningkat. 7 Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi gas hasil rumah kaca tersebut. 8. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang. 9. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an. 10. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun ketimbang mencuci sebagian - sebagian. 11. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver. DAMPAK PROGRAM MOBIL MURAH TERHADAP EFEK RUMAH KACA? Pro kontra mobil murah masih hangat dalam wacana publik. Pihak yang kontra kebijakan mobil murah dipastikan akan menambah kemacetan di kota kota besar di Indonesia terutama Jakarta. Padahal yang diperlukan oleh masyarakat bukan mobil murah melainkan transportasi masal yang aman, nyaman dan murah. Kebijakan mobil murah juga menyisakan pertanyaan tentang komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi CO2 dan emisi efek rumah kaca dalam kerangka MDG yang pada akhirnya berpengaruh pada perubahan cuaca global. Awal Juni yang lalu pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPn BM ) yang disebut sebagai regulasi mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Peraturan Pemerintah tersebut mengatur perhitungan PPn BM. Potongan PPn BM yang dikenakan terhadap mobil LCE sebesar 25 persen hingga 50 persen sedangkan LCGC 100 persen alias dibebaskan. Sekalipun dikatakan “mobil ramah lingkungan”, mobil jenis ini masih tetap berbahan bakar premium dan diesel atau solar. Artinya, energi yang dikonsumsi dan gas buang masih sama dengan mobil jenis reguler lainnya. Sebagai ilustrasi ranking Emisi CO2 Indonesia tahun 2010 476,550 ribu ton atau ranking 12 dunia meningkat dari ranking 16 dunia Tahun 2008 406,029 ribu ton. Indonesia juga tercatat sebagai penghasil emisi gas rumah kaca ( greenhouse gas emissions ) ketiga terbesar di dunia. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia terutama berasal dari kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan yang berpengaruh besar pada perubahan cuaca extrem di Indonesia dan pada gilirannya di tingkat global karena posisi Indonesia sebagai negara tropis. Dampak dari perubahan cuaca ekstrim di Indonesia dan tingkat global antara lain adalah kenaikan suhu udara, curah hujan tinggi, naiknya permukaan laut, gelombang tinggi air laut, kekeringan dan pada akhirnya gangguan pada ketahanan pangan. Laporan Integrated Regional Information Network (IRIN, Oktober 2009) menyebutkan telah terjadi peningkatan frekwensi dan kerusakan akibat bencana terjadi Indonesia. Laporan lain secara khusus menyebutkan meningkatnya badai taifun, kekeringan, kebakaran hutan dan banjir akibat perubahan cuaca. Petani semakin kebingungan dengan perubahan cuaca yang membuat musim panen semakin sulit diprediksikan. Jenis risiko yang layak dicakup dalam asuransi pertanian untuk usaha tani padi mencakup risiko akibat kekeringan, banjir dan serangan hama penyakit. USAHA-USAHA UNTUK MENANGGULANGI EFEK RUMAH KACA? 1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas. 2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim. 3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor. 4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut. 5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air. 6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah: 7. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah. 8. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak. 9. Hindari membakar sampah. 10.Jangan membuka lahan dengan membakar. 11.Hemat energi. 12.Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan. 13.Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik. 14.Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya. SUMBER: http://khoirulamiin.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://ulincool.wordpress.com/ Jhamtani, hira. bali.climatechange@gmail.com http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/09/30/efek-rumah-kaca-suhu-jakarta-bisa-melonjak-hingga-setengah-air-mendidih http://www.neraca.co.id/harian/article/34322/Meramal.Perubahan.Cuaca

DAMPAK EFEK RUMAH KACA

Efek Rumah Kaca PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA DAN GAS-GAS YANG BERPERAN DALAM EFEK RUMAH KACA? Pengenalan efek rumah kaca Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis. Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi. Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases Gas-gas yang terdapat di dalamnya, terdapat enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain: 1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam). 2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil. 3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri. 4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran. 5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri. 6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri. DAMPAK EFEK RUMAH KACA TERHADAP LINGKUNGAN DAN PEREKONOMIAN? Beberapa dampak efek rumah kaca terhadap lingkungan, antara lain: 1.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. 2.mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. 3.Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. 4.Peningkatan permukaan laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. 5.Suhu Global Cendrung meningkat. 6.Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 7.Dampak sosial dan politik Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis,dan lain-lain. Dampak efek rumah kaca terhadap perekonomian? Kehilangan lahan produktif akibat kenaikan permukaan laut dan kekeringan, bencana, dan risiko kesehatan mempunyai dampak pada ekonomi. Sir Nicolas Stern, penasehat perdana menteri Inggris mengatakan bahwa dalam 10 atau 20 tahun mendatang perubahan iklim akan berdampak besar terhadap ekonomi. Stern mengatakan bahwa dunia harus berupaya mengurangi emisi dan membantu negara-negara miskin untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa dibutuhkan investasi sebesar 1% dari total pendapatan dunia untuk mencegah hilangnya 5%-20% pendapatan di masa mendatang akibat dampak perubahan iklim. Belum ada data komprehensif mengenai dampak perubahan iklim di Indonesia. Namun beberapa data menunjukkan bahwa: 1. Suhu rata-rata tahunan menunjukkan peningkatan 0,30C sejak tahun 1990. 2. Musim hujan datang lebih lambat, lebih singkat, namun curah hujan lebih intensif sehingga meningkatkan risiko banjir. Pada 2080 diperkirakan sebagian Sumatera dan Kalimantan menjadi 10-30% lebih basah pada musim hujan; sedangkan Jawa dan Bali 15% lebih kering. 3. Variasi musiman dan cuaca ekstrim diduga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di Selatan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (CIFOR, 2004) 4. Perubahan pada kadar penguapan air, dan kelembaban tanah akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Perubahan iklim akan menurunkan kesuburan tanah sekitar 2% sampai dengan 8%, diperkirakan akan mengurangi panen padi sekitar 4% per tahun, kacang kedelai sekitar 10%, dan jagung sekitar 50%. 5. Kenaikan permukaan air laut akan mengancam daerah dan masyarakat pesisir. Sebagai contoh air Teluk Jakarta naik 57 mm tiap tahun. Pada 2050, diperkirakan 160 km2 dari kota jakarta akan terendam air, termasuk Kelapa Gading, Bandara Sukarno-Hatta dan Ancol (Susandi, Jakarta Post, 7 Maret 2007). 6. Di Bali kerusakan lingkungan pada 140 titik abrasi dari panjang panti sekitar 430 km. Laju kerusakan pantai di Bali diperkirakan 3,7 Km per tahun dengan erosi ke daratan 50-100 meter per tahun (Bali Membangun, 2004). Kerusakan ini ditambah potensi dampak dari perubahan iklim diduga akan menyebabkan muka air laut naik 6 meter pada 2030, sehingga Kuta dan Sanur akan tergenang (Bali Post, 16 Agustus 2007). Hal ini mengancam keberlangsungan pendapatan dari pariwisata yang mengandalkan kekayaan dan keindahan pantai dan laut di Bali. Daerah yang lebih ‘aman’ adalah pantai berkarang yang bersifat terjal, seperti Uluwatu dan Nusa Penida serta daerah perbukitan dan pegunungan yang saat ini mempunyai ketinggian di atas 50 meter. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya akan meningkat. 7 Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi gas hasil rumah kaca tersebut. 8. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang. 9. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an. 10. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun ketimbang mencuci sebagian - sebagian. 11. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver. DAMPAK PROGRAM MOBIL MURAH TERHADAP EFEK RUMAH KACA? Pro kontra mobil murah masih hangat dalam wacana publik. Pihak yang kontra kebijakan mobil murah dipastikan akan menambah kemacetan di kota kota besar di Indonesia terutama Jakarta. Padahal yang diperlukan oleh masyarakat bukan mobil murah melainkan transportasi masal yang aman, nyaman dan murah. Kebijakan mobil murah juga menyisakan pertanyaan tentang komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi CO2 dan emisi efek rumah kaca dalam kerangka MDG yang pada akhirnya berpengaruh pada perubahan cuaca global. Awal Juni yang lalu pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPn BM ) yang disebut sebagai regulasi mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Peraturan Pemerintah tersebut mengatur perhitungan PPn BM. Potongan PPn BM yang dikenakan terhadap mobil LCE sebesar 25 persen hingga 50 persen sedangkan LCGC 100 persen alias dibebaskan. Sekalipun dikatakan “mobil ramah lingkungan”, mobil jenis ini masih tetap berbahan bakar premium dan diesel atau solar. Artinya, energi yang dikonsumsi dan gas buang masih sama dengan mobil jenis reguler lainnya. Sebagai ilustrasi ranking Emisi CO2 Indonesia tahun 2010 476,550 ribu ton atau ranking 12 dunia meningkat dari ranking 16 dunia Tahun 2008 406,029 ribu ton. Indonesia juga tercatat sebagai penghasil emisi gas rumah kaca ( greenhouse gas emissions ) ketiga terbesar di dunia. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia terutama berasal dari kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan yang berpengaruh besar pada perubahan cuaca extrem di Indonesia dan pada gilirannya di tingkat global karena posisi Indonesia sebagai negara tropis. Dampak dari perubahan cuaca ekstrim di Indonesia dan tingkat global antara lain adalah kenaikan suhu udara, curah hujan tinggi, naiknya permukaan laut, gelombang tinggi air laut, kekeringan dan pada akhirnya gangguan pada ketahanan pangan. Laporan Integrated Regional Information Network (IRIN, Oktober 2009) menyebutkan telah terjadi peningkatan frekwensi dan kerusakan akibat bencana terjadi Indonesia. Laporan lain secara khusus menyebutkan meningkatnya badai taifun, kekeringan, kebakaran hutan dan banjir akibat perubahan cuaca. Petani semakin kebingungan dengan perubahan cuaca yang membuat musim panen semakin sulit diprediksikan. Jenis risiko yang layak dicakup dalam asuransi pertanian untuk usaha tani padi mencakup risiko akibat kekeringan, banjir dan serangan hama penyakit. USAHA-USAHA UNTUK MENANGGULANGI EFEK RUMAH KACA? 1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas. 2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim. 3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor. 4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut. 5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air. 6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah: 7. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah. 8. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak. 9. Hindari membakar sampah. 10.Jangan membuka lahan dengan membakar. 11.Hemat energi. 12.Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan. 13.Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik. 14.Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya. SUMBER: http://khoirulamiin.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://ulincool.wordpress.com/ Jhamtani, hira. bali.climatechange@gmail.com http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/09/30/efek-rumah-kaca-suhu-jakarta-bisa-melonjak-hingga-setengah-air-mendidih http://www.neraca.co.id/harian/article/34322/Meramal.Perubahan.Cuaca

Rabu, 06 November 2013

Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA DAN GAS-GAS YANG BERPERAN DALAM EFEK RUMAH KACA? Pengenalan efek rumah kaca Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat. Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis. Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi. Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases Gas-gas yang terdapat di dalamnya, terdapat enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain: 1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam). 2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil. 3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri. 4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran. 5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri. 6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri. DAMPAK EFEK RUMAH KACA TERHADAP LINGKUNGAN DAN PEREKONOMIAN? Beberapa dampak efek rumah kaca terhadap lingkungan, antara lain: 1.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. 2.mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. 3.Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. 4.Peningkatan permukaan laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. 5.Suhu Global Cendrung meningkat. 6.Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 7.Dampak sosial dan politik Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis,dan lain-lain. Dampak efek rumah kaca terhadap perekonomian? Kehilangan lahan produktif akibat kenaikan permukaan laut dan kekeringan, bencana, dan risiko kesehatan mempunyai dampak pada ekonomi. Sir Nicolas Stern, penasehat perdana menteri Inggris mengatakan bahwa dalam 10 atau 20 tahun mendatang perubahan iklim akan berdampak besar terhadap ekonomi. Stern mengatakan bahwa dunia harus berupaya mengurangi emisi dan membantu negara-negara miskin untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa dibutuhkan investasi sebesar 1% dari total pendapatan dunia untuk mencegah hilangnya 5%-20% pendapatan di masa mendatang akibat dampak perubahan iklim. Belum ada data komprehensif mengenai dampak perubahan iklim di Indonesia. Namun beberapa data menunjukkan bahwa: 1. Suhu rata-rata tahunan menunjukkan peningkatan 0,30C sejak tahun 1990. 2. Musim hujan datang lebih lambat, lebih singkat, namun curah hujan lebih intensif sehingga meningkatkan risiko banjir. Pada 2080 diperkirakan sebagian Sumatera dan Kalimantan menjadi 10-30% lebih basah pada musim hujan; sedangkan Jawa dan Bali 15% lebih kering. 3. Variasi musiman dan cuaca ekstrim diduga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di Selatan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (CIFOR, 2004) 4. Perubahan pada kadar penguapan air, dan kelembaban tanah akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Perubahan iklim akan menurunkan kesuburan tanah sekitar 2% sampai dengan 8%, diperkirakan akan mengurangi panen padi sekitar 4% per tahun, kacang kedelai sekitar 10%, dan jagung sekitar 50%. 5. Kenaikan permukaan air laut akan mengancam daerah dan masyarakat pesisir. Sebagai contoh air Teluk Jakarta naik 57 mm tiap tahun. Pada 2050, diperkirakan 160 km2 dari kota jakarta akan terendam air, termasuk Kelapa Gading, Bandara Sukarno-Hatta dan Ancol (Susandi, Jakarta Post, 7 Maret 2007). 6. Di Bali kerusakan lingkungan pada 140 titik abrasi dari panjang panti sekitar 430 km. Laju kerusakan pantai di Bali diperkirakan 3,7 Km per tahun dengan erosi ke daratan 50-100 meter per tahun (Bali Membangun, 2004). Kerusakan ini ditambah potensi dampak dari perubahan iklim diduga akan menyebabkan muka air laut naik 6 meter pada 2030, sehingga Kuta dan Sanur akan tergenang (Bali Post, 16 Agustus 2007). Hal ini mengancam keberlangsungan pendapatan dari pariwisata yang mengandalkan kekayaan dan keindahan pantai dan laut di Bali. Daerah yang lebih ‘aman’ adalah pantai berkarang yang bersifat terjal, seperti Uluwatu dan Nusa Penida serta daerah perbukitan dan pegunungan yang saat ini mempunyai ketinggian di atas 50 meter. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya akan meningkat. 7 Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi gas hasil rumah kaca tersebut. 8. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang. 9. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an. 10. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun ketimbang mencuci sebagian - sebagian. 11. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver. DAMPAK PROGRAM MOBIL MURAH TERHADAP EFEK RUMAH KACA? Pro kontra mobil murah masih hangat dalam wacana publik. Pihak yang kontra kebijakan mobil murah dipastikan akan menambah kemacetan di kota kota besar di Indonesia terutama Jakarta. Padahal yang diperlukan oleh masyarakat bukan mobil murah melainkan transportasi masal yang aman, nyaman dan murah. Kebijakan mobil murah juga menyisakan pertanyaan tentang komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi CO2 dan emisi efek rumah kaca dalam kerangka MDG yang pada akhirnya berpengaruh pada perubahan cuaca global. Awal Juni yang lalu pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPn BM ) yang disebut sebagai regulasi mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Peraturan Pemerintah tersebut mengatur perhitungan PPn BM. Potongan PPn BM yang dikenakan terhadap mobil LCE sebesar 25 persen hingga 50 persen sedangkan LCGC 100 persen alias dibebaskan. Sekalipun dikatakan “mobil ramah lingkungan”, mobil jenis ini masih tetap berbahan bakar premium dan diesel atau solar. Artinya, energi yang dikonsumsi dan gas buang masih sama dengan mobil jenis reguler lainnya. Sebagai ilustrasi ranking Emisi CO2 Indonesia tahun 2010 476,550 ribu ton atau ranking 12 dunia meningkat dari ranking 16 dunia Tahun 2008 406,029 ribu ton. Indonesia juga tercatat sebagai penghasil emisi gas rumah kaca ( greenhouse gas emissions ) ketiga terbesar di dunia. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia terutama berasal dari kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan yang berpengaruh besar pada perubahan cuaca extrem di Indonesia dan pada gilirannya di tingkat global karena posisi Indonesia sebagai negara tropis. Dampak dari perubahan cuaca ekstrim di Indonesia dan tingkat global antara lain adalah kenaikan suhu udara, curah hujan tinggi, naiknya permukaan laut, gelombang tinggi air laut, kekeringan dan pada akhirnya gangguan pada ketahanan pangan. Laporan Integrated Regional Information Network (IRIN, Oktober 2009) menyebutkan telah terjadi peningkatan frekwensi dan kerusakan akibat bencana terjadi Indonesia. Laporan lain secara khusus menyebutkan meningkatnya badai taifun, kekeringan, kebakaran hutan dan banjir akibat perubahan cuaca. Petani semakin kebingungan dengan perubahan cuaca yang membuat musim panen semakin sulit diprediksikan. Jenis risiko yang layak dicakup dalam asuransi pertanian untuk usaha tani padi mencakup risiko akibat kekeringan, banjir dan serangan hama penyakit. USAHA-USAHA UNTUK MENANGGULANGI EFEK RUMAH KACA? 1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas. 2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim. 3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor. 4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut. 5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air. 6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi . efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah 7. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah. 8. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak. 9. Hindari membakar sampah. 10.Jangan membuka lahan dengan membakar. 11.Hemat energi. 12.Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan. 13.Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik. 14.Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya. SUMBER: http://khoirulamiin.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://ulincool.wordpress.com/ Jhamtani, hira. bali.climatechange@gmail.com http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/09/30/efek-rumah-kaca-suhu-jakarta-bisa-melonjak-hingga-setengah-air-mendidih http://www.neraca.co.id/harian/article/34322/Meramal.Perubahan.Cuaca

Selasa, 15 Oktober 2013

Cerita rakyat si MALIN KUNDANG

Cerita dari Sumatra Barat MALIN KUNDANG ANAK DURHAKA Dahulu kala di Padang Sumatra Barat tepatnya di perkampungan Pantai Air Manis ada seorang janda bernama Mande Rubayah. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang. Malin sangat disayang oleh ibunya, karena sejak kecil Malin Kundang sudah ditinggal mati oleh ayahnya. Malin dan Ibunya tinggal di perkampungan nelayan. Ibunya sudah tua ia hanya bekerja sebagai penjual kue. Pada suatu hari Malin jatuh sakit. Tubuhnya mendadak panas sekali. Mande Rubayah tentu saja sangat binggung. Tidak pernah Malin jatuh sakit seperti ini. Mande Rubayah berusaha sekuatnya untuk mengobati Malin dengan mendatangkan tabib. Nyawa Malin yang hampur melayang itu akhirnya dapat diselamatkan berkat kerja keras ibunya . Setelah sembuh dari sakitnya ia makin disayang . Demikianlah Mande Rubayah sangat menyayangi anaknya. Sebaliknya Malin juga amat sayang kepada ibunya. Ketika sudah dewasa, Malin berpamit kepada ibunya untuk pergi merantau. Pada saat itu memang ada kapal besar yang merapat di pantai Air Manis. ‘’Bu, ini kesempatan yang paling baik bagi saya .” kata Malin. “Belum tentu setahun sekali ada kapal besar merapat di pantai ini. Saya berjanji akan merobah nasib kita sehingga kita akan menjadi kaya raya.” Meski dengan berat hati akhirnya Mande Rubayah mengijinkan anaknya pergi . Malin dibekali dengan nasi berbungkus daun pisang sebanyak tujuh bungkus. Hari-hari berlalu terasa lambat bagi Mande Rubayah. Setiap pagi dan sore Mande Rubayah memandang ke laut. Ia bertanya –tanya dalam hati, sampai dimanakah anaknya kini? Jika ada ombak dan badai besar menghempas ke pantai, dadanya berdebar-debar. Ia mengendahkan kedua tangannya ke atas sembari berdoa agar anaknya selamat dalam pelayaran. Jika ada kapal yang datang merapat ia selalu menanyakan kabar tentang anaknya. Tetapi semua awak kapal atau nakhoda tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan. Malin tak pernah menitipkan barang atau pesan apapun kepada ibunya. Itulah yang dilakukan Mande Rubayah setiap hari selama bertahun-tahun. Tubuhnya semakin tua dimakan usia. Jika berjalan ia mulai terbungkuk-bungkuk. Pada suatu hari Mande Rubayah mendapat kabar dari nakhoda yang dulu membawa Malin telah menikah dengan seorang gadis cantik putri seorang bangsawan kaya raya. Ia turut gembira mendengar kabar itu. Ia selalu berdoa agar anaknya selamat dan segera kembali menjengguknya. “Ibu sudah tua Malin, kapan kau pulang ....”rintih Mande Rubayah tiap malam. Namun hingga berbulan-bulan semenjak ia mendengar kabar Malin belum juga datang menenggoknya. Namun ia yakin bahwa pada suatu hari Malin pasti akan kembali. Harapannya terkabul. Pada suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak sebuah kapal yang indah berlayar menuju pantai. Kapal itu megah dan bertingkat-tingkat. Orang kampung mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran . Mereka menyambutnya dengan gembira. Ketika kapal itu mulai merapat, tampak sepasang muda-mudi berdiridi anjungan. Pakain mereka berkilauan terkena sinar matahari. Wajah mereka cerah dihiasi senyum. Mereka nampak bahagia karena disambut dengan meriah. Mande Rubayah ikut berdesakan melihat dan mendekati kapal. Jantungnya berdebaran keras. Dia sangat yakn sekali bahwa lelaki muda itu adalah anak kesayangannya-Si Malin Kundang. Belum lagi tetua desa sempat menyambut, Ibu Malin terlebih dahulu menghampiri Malin. Ia langsung memeluk Malin erat-erat. Seolah takut kehilangan anaknya lagi. “Malin, anakku,” katanya menahan isak tanggis karena gembira . “Mengapa begitu lamanya kau tidak memberi kabar?” Malin terpana karena dipeluk wanita tua renta yang berpakaian compang-camping itu. Ia tak percaya bahwa wanita itu adalah ibunya. Seingat Malin, ibunya adalah seorang wanita berbagdan tegar yang kuat menggendongnya kemana saja. Sebelum dia sempat berpikir dengan tenang, istrinya yang cantik itu meludah sambil berkata ,”Cuih! Wanita buruk inikah ibumu? Mengapa kau membohongi aku?” Lalu dia meludah lagi.” Bukankah dulu kau katakan ibumu adalah seorang bangsawan sederajat dengan kami?” Mendengar kata-kata istrinya, Malin Kundang mendorong wanita itu hingga terguling ke pasir. Mande Rubayah hampir tidak percaya pada perlakuan anaknya, ia jatuh terduduk sambil berkata,”Malin,Malin, anakku.Aku ini ibumu, Nak!” Malin Kundang tidak menghiraukan perkataan ibunya. Pikirannya kacau karena ucapan istrinya. Seandainya wanita itu benar ibunya, dia tidak akan mengakuinya. Ia malu kepada istrinya. Melihat wanita itu beringsut hendak memeluk kakinya, Malin menendangnya sambil berkata,”Hai, Perempuan tua! Ibuku tidak seperti engkau ! Melarat dan dekil !” Wanita tua itu terkapar di pasir. Orang banyak terpana dan kemudian pulang kerumah masing-masing. Tak disangka Malin yang dulu sangat disayangi tega berbuat demikian. Mande Rubayah pingsan dan terbaring sendiri. Ketika ia sadar, Pantai Air Manis sudah sepi. Di laut diliatnya kapal Malin semakin menjauh. Hatinya perih seperti ditusuk-tusuk . Tanggannya ditadahakan ke langit. Ia kemudian berseru dengan hatinya yang pilu,”Ya Allah Yang Maha Kuasa, kalau dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya yang tadi. Tapi kalau memang dia benar anakku, Malin Kundang, aku mohon keadilan-Mu, ya Tuhan.....!.” Tidak lama kemudian, cuasa di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan teramat lebatnya. Entah bagaiman awalnya tiba-tiba turun dengan teramat lebatnya. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba datanglah badai besar. Menghantan kapal Malin Kundang. Disusul sambaran petir yang menggelegar. Seketika kapal itu hancur berkeping-keping. Kemudian terhempas ombak hingga ke pantai. Ketika matahari pagi memancarkan sinarnya, badai telah reda. Di kaki bukit terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu. Itulah kapal Malin Kundang. Tak jauh dari tempat itu nampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. Konon itulah tubuh Malin Kundang anak durhaka yang kena kutuk ibunya menjadi batu. Di sela-sela batu itu berenang-renang ikan teri, ikan belanak, dan ikan tenggiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari Malin Kundang. Demikianlah, sampai sekarang, jika ada ombak besar menghantam batu-batu yang mirip kapal dan manusia itu, terdengar bunyi seperti lolongan jerit manusia. Sungguh memilukan kedengarannya. Kadang-kadang bunyinya seperti orang meratap menyesali diri.”Ampuuuuun, Bu....! Ampuuuun, Buuuuu....!” konon itulah suara si Malin Kundang. Orang yang durhaka kepada orang tua-nya terutama kepada ibunya, orang tersebut tidak akan bisa masuk surga kecuali setelah mendapat pengampunan dari ibunya. sumber:kumpulan cerita rakyat nusantara, MB. Rahimsyah

5 TUMBUHAN LANGKA DI INDONESIA

Raflesia Arnoldi > Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu. > mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. > Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. > Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. > jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. > Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman. http://tahugaklho.blogspot.com/2012/10/5-tumbuhan-langka-di-indonesia.html Cendana > Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. > Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). > Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. > Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. > Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. > Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas. http://tahugaklho.blogspot.com/2012/10/5-tumbuhan-langka-di-indonesia.html Kantung Semar > Tumbuhan ini bisa tumbuh mencapati tinggi 15-20 m dengan langkah memanjat tanaman yang lain, meskipun ada sebagian spesies yang tak merambat keatas. > Pada ujung daun ada sulur yang bisa termodifikasi membentuk kantong, yakni alat perangkap yang dipakai utk mengonsumsi mangsanya ( contohnya serangga, pacet, anak kodok ) yang masuk ke dlm. > Biasanya, Nepenthes mempunyai tiga jenis wujud kantong, yakni kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. > Kantong atas yaitu kantong dari tanaman dewasa, umumnya berupa corong atau silinder, tak mempunyai sayap, tak memiliki warna yang menarik, sisi sulur menghadap ke belakang dan bisa melilit ranting tanaman lain, kantong atas seringkali menangkap hewan yang terbang layaknya nyamuk atau lalat, kantong type ini jarang apalagi tak didapati pada sebagian spesies, perumpamaannya N. ampullaria. > Kantong bawah yaitu kantong yang dihasilkan di bagian tanaman muda yang umumnya tergelatak diatas tanah, mempunyai dua sayap yang berperan sbg alat bantu untuk serangga tanah layaknya semut utk memanjat mulut kantong dan selanjutnya tercebur dlm cairan berenzim didalamnya, adapun kantong roset, mempunyai wujud yang sama layaknya kantong bawah, tetapi kantong roset tumbuh di bagian daun berupa roset, perumpamaan spesies yang mempunyai kantong type ini yaitu N. ampullaria dan N. gracilis. > Sebagian tanaman kadang-kadang mengeluarkan kantong sedang yang berupa layaknya campuran kantong bawah dan kantong atas. Tanaman Bola Baseball > Tanaman ini adalah tanaman endemik di daerah Great Karoo, Afrika Selatan. > bentuknya yang lucu, banyak penggemar tanaman akhirnya mengambil tanaman ini dan mengkoleksinya, sehingga populasinya rusak berat. Akhirnya tanaman ini dilindungi oleh pemerintah Afika Selatan. Bungga Anggrek Hitam > Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. > Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. > habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. > Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek. > Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. > Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. > Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda. - See more at: http://www.internet.web.id/2013/02/tumbuhan-langka-di-indonesia-beserta_25.html#sthash.HYlfOdhC.dpuf

5 hewan langka di Indonesia beserta ciri-cirinya

1. Komodo

  

Ciri-cirinya :

 -ukuran tubuh yang bisa mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg.
 -termasuk hewan karnivora walaupun pada kenyataannya lebih banyak memakan bangkai hewan.       -habitat di daerah panas. 

See more at: http://www.internet.web.id/2012/10/hewan-langka-di-indonesia-dan.html#sthash.clww01pu.dpuf





2. Merak


 Merak Jawa ciri-ciri:

-adalah salah satu burung dari tiga spesies merak yang ada.

-Merak jenis ini juga memiliki bulu-bulu yang indah hijau keemasan.

-Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup   ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. jambul dan warna yang mengkilap tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian lawan jenis.

-Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan.Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

-Tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia.Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana.

-Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

-Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina.Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.

-Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

 See more at: http://www.internet.web.id/2012/10/hewan-langka-di-indonesia-dan.html#sthash.28bQWYCv.dpuf 



3. Anoa




Ciri-ciri anoa :
- Hewan asli Sulawesi.

- Ciri-ciri fisik hewan langka satu ini hampir mirip dengan kambing, namun Anoa memiliki tubuh lebih besar -memiliki tanduk runcing yang bisa mencapai panjang 30 cm di atas kepalanya.

- Termasuk mamalia yang memilki kuku genap.


4. Orang Utan


 Ciri-ciri orang utan:

- Banyak dijumpai di hutan hujan tropis dan dataran rendah terutama di derah Kalimantan.

-Masih termasuk ke dalam jenis kera, namun orang utan memliki rambut di tubuh yang begitu panjang jika di banding dengan kera pada umumnya.

-Makanan utama hewan ini adalah buah-buahan. -orang utan dimasukan kedalam kelompok hewan


5. Harimau


 Ciri-ciri harimau:
- Harimau ini hanya ada di pulau Sumatera, terutama di daerah Jambi.

- Memiliki taring yang tajam

- Bewarna loreng

- Hewan karnivora

- Habitat di hutan belantara