RSS

Jumat, 27 November 2015

Resume



Implikasi Etis dari Tekhnologi Informasi

Etika berkomputer amat penting karena masyrakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu yang terkait denggan penggunaan komputer.
Masyarakat memiliki 4 hak dasar yang berkenaan dengan penggunaan komputer : privasi , akurasi, properti, akses

CAKUPAN PERSKRIPTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF

Cakupan preskriptif (prescriptive coverage), menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan digunakan di dalam suatu perusahaan. Merupakan pendekatan yang lebih baik untuk mahasiswa yang memasuki dunia bisnis.
Cakupan deskriptif (descriptive coverage), menjelaskan bagaimana hal-hal  sedang dilaksanakan. 

MORAL, ETIKA, DAN HUKUM 

            Moral adalah tradisi kepercayaan menegenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan . Meskipun masyarakat sekeliling dunia tidak semuanya memiliki seperangkat moral yang sama, terdapat kesamaan diantara semuanya “Melakukan apa yang secara moral benar” adalah landasan dasar perilaku sosial kita.

            Etika adalah sekumpulan keprcayaan, standar, atau teladan yang mrngarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas perilaku mereka.Keberagaman di bidang komputer ini trelihat dalm bentuk peranti lunak bajakan(pirated software) – pwranti lunak yang diduplikasikan secara ilegal dan kemudian digunakan atau dijual.

            Hukum adalah peraturan perilaku formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selam sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer dibidang bisnis dan pemerintahan tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Dikarenakan pada saat itu komputer merupakan inovasi baru, dan sistem hukum membutuhkan waktu untuk mengejarnya.

Undang-Undang Komputer di Amerika Serikat
Setelah mulai diterapkan, undang-undang ini berfokus pada berbagai hak dan batasan yang berkaitan dengan akses data, khususnya data kredit dan data yang dipegang oleh pemerintah. Privasi, kejakatan komputer dan paten peranti lunak merupakam fokus utama.

Hak dan batasan akses data  , Undang-undang Kebebasan Informasi(Freedom of Information Act) tahun 1966 memberi warda negara&organisasi Amerika Serikat hak terhadap akses data yang dipegang oleh pemerintah federal, dengan beberapa perkecualian. Pada tahun 1970-an dikenal beberapa hukum tambahan dalam bentuk Undang-undang Pelaporan Kredit yang Wajar(Fair Credit Reporting Act)

Privasi , Tidak lama setelah undang- undang kebebasan informasi diterapkan, undang-undang ini hanya mencakup komunikasi suara. Kemudian ditulis ulang pada tahun 1986 agar mencakup digital, komunikasi video dan surat elektronik.

Kejahatan Komputer , pada tahun 1984 kongres Amerika Serikat memperkuat undang-undang mengenai penggunaan komputer dengan mengeluarkan peraturan-peraturan khusus:
o   Undang-undang Keamanan Komputer Usaha Kecil dan Pendidikan (The small Business Computer Security and Education Act)
o   Undang-undang perangkat akses palsu dan kejahatan serta penipuan melalui komputer(Counterfeit Accsess Device and Computer Fraud and Abuse Act)

Paten Peranti Lunak
Pada bulan Juli 1988, Pengadilan Banding Federal Amerika Serikat memutuskan bahwa proses bisnis harus dipatenkan. Kasus ini kemudian dikenal dengan State Street Decision. Dengan cara ini, pemerintah federal Amerika Serikat secaa bertahap telah menetapkan sebuah kerangka hukum untuk penggunaaan komputer. Namun seperti halnya etika, hukum-hukum penggunaan komputer dapat bervariasi antara satu negara dengan yang lain.

Undang-undang Paten Peranti Lunak di Eropa
Pada awal 2002, sebagai jawab atas state street decision yang telah mendorongnya pendaftaran paten mempengaruhi perusahaan-perusahaan Eropa.  Parlemen Unit Eropa(UE) mengusulkan agar standar paten peranti lunak lebih ketat dibanding standar Amerika Serikat.

Undang-undang Privasi Pribadi di Republik Rakyat Cina
Salah satu masalah adalah istilah privasi sering kali memiliki konotasi yang negatif, karena diasosiakan dengan seseorang yang menyembunyikan sesuatu. Namun pada saat ini pemerintah Cina sedang berfokus untuk menerapkan peraturan penggunaan komputer dan Internet. Peraturan ini menyatakan bahwa tidak boleh mengganggu keamanan negara.


MELETAKKAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM PADA TEMPATNYA

Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku.
Kebutuhan akan budaya etika, manajemen tingkat tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatau yang dilakukan dan dikatannya. manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut denggan budata etika(ethnic culture).

Bagaimana Budaya Etika diterapkan?
Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini melalui tiga tingkat, yaitu dalam :
1.    Kredo perusahaan(Corporate credo)
2.    Program etika(Ethnic program)
3.    Kode perusahaan yang disesuaikan

Meletakkan Kredo, Program dan kode pada Tempatnya.
Kredo dalam perusahaan memberikan dasar untuk pelaksaan program etika perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan dalam berinteraksi antara satu dengan elemem-elemen lingkungan perusahaan.

ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER
Etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak sosial tekhnologi komputer serta perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan tekhnologi tersebut secara etis. Orang di perusahaan yang merupakan pilihan logis untuk menerapkan program etika adalah CIO.

Alasan Pentingnya Etika Komputer
·        Kelenturan secara logis
·        Faktor transformasi
·        Faktor ketidaktampakan 

Hak sosial dan Komputer
Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang paling banyak dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard O. Mason, merepresentasikan empat hak dasar masyarakat sebungan dengan :
·        Hak privasi
·        Hak untuk mendapatkan Keakuratan
·        Hak kepemilikan
·        Hak mendapatka akses

Hak Mendapatkan Akses
Untuk mengakses informasi ini, seseorang harus memiliki peranti keras dan perangkat lunak komputer yang diharuskan dan membayar biaya akses.

AUDIT INFORMASI
Perusahaan-perusahaan besar memiliki staf auditor internal yang melapor kepada dewan direktur atau seorang eksekutif tingkat tinggi dan memberikan kelebihan objektivitas. Para auditor internal melakukan  jenis aktivitas :
o   Memberikan verifikasi bahwa sistem perusahaan tersebut telah memiliki pengendalian yang cukup
o   Beroperasi secara efisien
o   Mematuhi kebijakan perusahaan
Pada audit finansial , mereka memberikan verifikasi pada keakuratan catatan. Pada audit berkelanjutan, mereka melaksanakan audit operasional yang berkelanjutan. Pada desain sistem pengendalian internal, mereka menjaga agar sistem tersebut bekerja seperti yang diharapkan. Sistem informasi Finansial mencakup subsistem audit internal yang memasukkan hasilnya ke dalam basis data.

 Referensi : Raymond McLeod, George P.Schell ,  Management information systems
 



0 komentar:

Posting Komentar